Selasa, 07 Agustus 2012

pengertian bios

BIOS (basic input/output system) is the program a personal computer's microprocessor uses to get the computer system started after you turn it on. It also manages data flow between the computer's operating system and attached devices such as the hard disk , video adapter , keyboard , mouse , and printer .

Know-IT-All

BIOS is an integral part of your computer and comes with it when you bring it home. (In contrast, the operating system can either be pre-installed by the manufacturer or vendor or installed by the user.) BIOS is a program that is made accessible to the microprocessor on an erasable programmable read-only memory (EPROM) chip. When you turn on your computer, the microprocessor passes control to the BIOS program, which is always located at the same place on EPROM.
When BIOS boots up (starts up) your computer, it first determines whether all of the attachments are in place and operational and then it loads the operating system (or key parts of it) into your computer's random access memory (RAM) from your hard disk or diskette drive.
With BIOS, your operating system and its applications are freed from having to understand exact details (such as hardware addresses) about the attached input/output devices. When device details change, only the BIOS program needs to be changed. Sometimes this change can be made during your system setup. In any case, neither your operating system or any applications you use need to be changed.
Although BIOS is theoretically always the intermediary between the microprocessor and I/O device control information and data flow, in some cases, BIOS can arrange for data to flow directly to memory from devices (such as video cards) that require faster data flow to be effective.


Pengertian BIOS


Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output System. Bios merupakan sebuah program atau software antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.
Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( read only memory ).

Setiap Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak maka kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali ( kecuali bios di install ulang atau di upgrade ). Karena Bios ditanamkan di ROM, maka kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang berjenis onboard, atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah settingan dasar lainnya. Namun yang paling sering dirubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek dibios tidak ada harddisk maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi bios ini sangat penting peranannya bagi jalannya sistem komputer.

Ada berbagai macam merek Bios, tergantung motherboard yang kita pakai . Yang terkenal yaitu, AMI BIOS, Phoenix BIOS, dll.
Jika anda akan merubah settingan bios, anda dapat melakukannya pada saat proses booting (menyalakan komputer), setiap Bios memiliki cara masing masing untuk masuk ke dalam Menu biosnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau alt+f4. Lihat saja petunjuk yang keluar dilayar monitor pertama kali komputer dinyalakan.

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

Fungsi Bios
1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Jenis BIOS yang saat ini sangat banyak digunakan adalah:
  • AWARD BIOS
  • AMI BIOS
  • Phoenix BIOS

Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang anda gunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete pada saat pertama kali komputer di nyalakan.

Gambar BIOS 1

Gambar BIOS 2

0 komentar: